Perjalanan Sebuah Cinta
09.13.00 Posted In Pis Yo Edit This 0 Comments »
Cinta itu sama seperti orang yang menunggu bis.
Sebuah bis datang dan Kamu bilang,
"Wah.. terlalu penuh, sumpek,
bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."
Kemudian, bis berikutnya datang.
Kamu melihatnya dan berkata,
"Aduh bisnya kurang asik nih,
nggak bagus lagi, nggak mau ah."
Bis selanjutnya datang
cool dan Kamu berminat
tapi seakan-akan dia tidak
melihatmu dan lewat begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan Kamu.
Bis itu kosong, cukup bagus,
tapi kamu bilang,
"Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu
kamu mulai sadar bahwa
kamu bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang
kamu sudah tak sabar
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama
kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.
Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!
dan kau baru sadar
telah menyiakan waktumu sekian lama...
Intinya tu
sering kali seseorang menunggu orang
yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi
pasangan hidupnya.
Padahal tidak ada orang yang
100% memenuhi keidealan kita dan kamu
pun sekali-kali tidak akan pernah bisa
menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya
memiliki 'persyaratan' untuk 'calon',
tapi tidak ada salahnya juga memberi
kesempatan kepada yang berhenti
di depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama
seperti yang kita tuju.
Apabila ternyata memang tidak cocok,
apa boleh buat..
tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' !
dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan
pada yang berhenti di depanmu,
semuanya bergantung pada keputusanmu.
Daripada kita harus jalan kaki sendiri
menuju kantormu,
dalam arti menjalani hidup ini
tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti,
kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong
kamu sukai dan bisa kamu percayai
dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu
kamu dapat berusaha sebisamu
untuk menghentikan bis tersebut di depanmu
agar dia dapat memberi kesempatan
kepadamu untuk masuk kedalamnya.
Karena menemukan yang seperti itu
adalah suatu berkah yang sangat
berharga dan sangat berarti.
Bagimu sendiri dan bagi dia.
supported by rmon & echa
share by BaMboo
Sebuah bis datang dan Kamu bilang,
"Wah.. terlalu penuh, sumpek,
bakalan nggak bisa duduk nyaman neh!
Aku tunggu bis berikutnya aja deh."
Kemudian, bis berikutnya datang.
Kamu melihatnya dan berkata,
"Aduh bisnya kurang asik nih,
nggak bagus lagi, nggak mau ah."
Bis selanjutnya datang
cool dan Kamu berminat
tapi seakan-akan dia tidak
melihatmu dan lewat begitu saja.
Bis keempat berhenti di depan Kamu.
Bis itu kosong, cukup bagus,
tapi kamu bilang,
"Nggak ada AC nih, bisa kepanasan aku".
Maka kamu membiarkan bis keempat itu pergi.
Waktu terus berlalu
kamu mulai sadar bahwa
kamu bisa terlambat pergi ke kantor.
Ketika bis kelima datang
kamu sudah tak sabar
kamu langsung melompat masuk ke dalamnya.
Setelah beberapa lama
kamu akhirnya sadar kalau kamu salah menaiki bis.
Bis tersebut jurusannya bukan yang kamu tuju!
dan kau baru sadar
telah menyiakan waktumu sekian lama...
Intinya tu
sering kali seseorang menunggu orang
yang benar-benar 'ideal' untuk menjadi
pasangan hidupnya.
Padahal tidak ada orang yang
100% memenuhi keidealan kita dan kamu
pun sekali-kali tidak akan pernah bisa
menjadi 100% sesuai keinginan dia.
Tidak ada salahnya
memiliki 'persyaratan' untuk 'calon',
tapi tidak ada salahnya juga memberi
kesempatan kepada yang berhenti
di depan kita.
Tentunya dengan jurusan yang sama
seperti yang kita tuju.
Apabila ternyata memang tidak cocok,
apa boleh buat..
tapi kamu masih bisa berteriak 'Kiri' !
dan keluar dengan sopan.
Maka memberi kesempatan
pada yang berhenti di depanmu,
semuanya bergantung pada keputusanmu.
Daripada kita harus jalan kaki sendiri
menuju kantormu,
dalam arti menjalani hidup ini
tanpa kehadiran orang yang dikasihi.
Cerita ini juga berarti,
kalau kebetulan kamu menemukan bis yang kosong
kamu sukai dan bisa kamu percayai
dan tentunya sejurusan dengan tujuanmu
kamu dapat berusaha sebisamu
untuk menghentikan bis tersebut di depanmu
agar dia dapat memberi kesempatan
kepadamu untuk masuk kedalamnya.
Karena menemukan yang seperti itu
adalah suatu berkah yang sangat
berharga dan sangat berarti.
Bagimu sendiri dan bagi dia.
supported by rmon & echa
share by BaMboo
0 comment:
Posting Komentar